Minggu, 20 Desember 2015

TNI Tanam Ratusan Pohon di Makam

MENGHIJAUKAN MAKAM : Dandim 0719 Jepara Letkol Inf  Adek Chandra K (kiri) bersama anggota Koramil 01 Jepara, Muspika, pelajar dan perangkat Desa Mulyoharjo melakukan penghijauan di Makam Ali Muhammad desa setempat, Jumat(18/12).(64) 
JEPARA - Anggota Koramil 01 Jepara bersama Muspika Jepara Kota, Siswa SMKN 2 Jepara dan perangkat Desa Mulyoharjo melakukan penanaman ratusan bibit pohon di area Makam Umum Islam di RT 03 RW 03. Sebanyak 250 bibit pohon keras dan buah-buahan ditanam di dalam dan di luar area makam.

Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf Adek Chandra Kurniawan yang hadir dalam kegiatan itu, menekankan bahwa, penanaman bibit di area makam memang tepat dilakukan. "Dengan kita menanam di area makam, maka keberlanjutan tanaman akan lebih terjamin. Sebab, tidak akan ada yang berani menebang. Berbeda jika kita menanamnya di area lain."

Dengan Demikian, ketika pohon sudah besar bermanfaat bagi ketahanan tanah, memperluas daerah resapan, dan menjaga kebersihan udara. Bibit tanaman buah bisa dimanfaatkan bagi warga sekitar, jika memang mau mengambilnya.

Mendidik Generasi Muda
Lebih dari itu, lanjut dia, penanaman pohon di area makam yang dilakukan semua koramil di Jepara ini untuk mendidik generasi muda agar gemar melakukan proses penghijauan dan merawat tanaman yang sudah ada. Untuk itu, dalam kegiatan penghijauan itu melibatkan anak-anak muda dan beberapa pelajar.

Danramil 01 Jepara, Kapten Inf Nur Khamid menandaskan, program penghijauan di area makam merupakan intruksi atasan untuk turut melestarikan lingkungan. "Kami diinstruksikan oleh Kodam IV Diponegoro untuk menanam di area makam. tapi tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda agar gemar melakukan penghijauan."

Ratusan pohon bantuan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jepara itu terdiri dari jenis mahoni, trembesi dan akasia. untuk tanaman buah terdiri dari bibit durian, rambutan dan nangka. (adp-64)      


SUMBER  : SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (21/12)

Rabu, 16 Desember 2015

Luas Lahan Kritis di Jepara Berkurang


JEPARA – Luas lahan kritis di Kabupaten Jepara, khususnya di lereng muria diklaim mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini tak lepas dari sejumlah program penghijauan yang dilakukan pemerintah.

Data dari dinas kehutanan dan perkebunan (Dishutbun) Jepara, hingga akhir 2014 luasan sudah mencapai 17.945,53 hektare. Adapun luas lahan kritis pada 2013 yang mencapai 10.918,34 hektare. Khusus untuk hutan mangrove ada di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo seluas 10 hektare, sedangkan hutan pantai ada di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan (kawasan undip) seluas 10 hektare.

Dibentuk Posko
Kepala Dishutbun Bambang Hariyono Wibowo menerangkan, untuk mendukung keberhasilan gerakan penanaman di Kabupaten Jepara, telah dibentuk posko penyaluran bibit yang berlokasi di Kebun Bibit Dinas (KBD) di Desa Krasak Kecamatan Bangsri. Selain itu juga dilakukan upaya penanaman secara swadaya.

“Kami intensif melakukan sosialisasi dan kampanye, dengan kerja sama semua pihak, termasuk yang kita lakukan saat ini,” kata bambang dalam peringatan Hari Penanaman Pohon Indonesia Dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2015 di Desa Plajan Kecamatan Pakisaji, Rabu (16/12)

Rusaknya vegetasi di Lereng Muria selama ini sudah dirasakan warga Jepara. Dampaknya adalah terganggunya ekosistem, cuaca ekstrim, terganggunya sistim tata air DAS dan terjadinya bencana berupa banjir dan tanah longsor.

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Jepara ini ditandai dengan penanaman bibit pohon serentak di sekitar lokasi Wana Wisata Akar Seribu Desa Plajan yang diikuti oleh seluruh unsur Forkopinda, SKPD, para camat, organisasi wanita, BUMD/BUMN, pelajar, organisasi masyarakat, pencinta alam. Hadir dalam peringatan ini, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi bersama Forkopimda, yakni Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin, Ketua Pengadilan Negeri Hastopo, Kasdim 0719/Jepara Mayor Sentot Endarusmanto dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Ujang Jamaludin, melakukan penanaman pohon. (adp-24)


SUMBER  : SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (17-12-15)(18) 

Senin, 14 Desember 2015

Dua Speedboat Perkuat Penanganan Bencana

UJI COBA : Para Anggota TNI Latihan Tanggap Darurat
di Pantai Bandengan.
KOTA - Peralatan penanggulangan bencana di Jepara kembali mendapat tambahan. kali ini dua speedboad yang berasal dari Bekangdam IV/Diponegoro diberikan kepada Kodim 0719/Jepara. Dua speedboat ini merupakan karya anak bangsa di Direktorat Perbekalan dan Angkutan Angkatan Darat.

Sejak diterima Kodim 0719/Jepara pada Senin (7/12), speedboad ini baru diujikan pada Jumata (11/12). Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chandra Kurniawan menjelaskan, dua Speedboat ini untuk antisipasi bencana. Mulai bencana banjir ataupun laka laut. 

"Pada awal tahun, Jepara bagian selatan seringkali banjir. Untuk pertolongan pertama inilah kami akan gunakan speedboat," paparnya. Untuk mengetahui kemampuan dari speedboat, sebelum digunakan, Dandim melakukan uji coba bersama Danramil dan Babinsa Kodim Jepara di Pantai Bandengan Jepara. Hal ini bertujuan seluruh Danramil dan Babinsa Kodim 0719/Jepara dapat mengetahui cara mengoperasionalkan speedboat. sekitar 150 personel TNI terlibat dalam uji coba tersebut.

"Dengan uji coba ini, seluruh prajurit siap turun ke medan bencana," tambahnya. Dua speedboat saat ini ditaruh di Koramil Kota. "Setelah latihan, kami cuci dengan air kemudian dilumasi pelumas biar tak berkarat,"terangnya. (zen)      


SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (15-12-15)(4)

Selasa, 08 Desember 2015

Serentak Tanam Padi

TURUN SAWAH : Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chandra bersama 
pemerintah dan petani menanam padi kemarin.
NALUMSARI - Petinggi dan Prajurit TNI dari Kodim 0719/Jepara, Koramil Seluruh Jepara, Distanak Jepara, Petinggi Desa Tunggulpandean, Camat Nalumsari, serta pejabat kecamatan dan kelompok tani Ngudi Rejeki, Desa Tunggul Pandean, Nalumsari menanam padi kemaren. kegiatan ini bagian dari mensukseskan program Pajale yang masuk periode dua untuk musim tanam (MT) I.

Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chandra dalam sambutannya menjelaskan, penanaman padi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kebetulan di Jepara dipilih Desa Tunggulpandean sebagai tempat penanaman padi. ini dikarenakan di desa ini salah satu daerah yang menghasilkan padi banyak di Jepara. "Upsus Pajale ini masuk periode dua di MT I. Keterlibatan TNI ini diharapkan di swasembada pangan 2016 bisa tercapai," jelasnya. (zen)


SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (08-12-15)

Rabu, 02 Desember 2015

Persit Kodam IV Kunjungi Jepara

KUNJUNGI  MUSEUM  KARTINI : Persit se-Kodam IV/Diponegoro Kunjungi Museum Kartini Jepara, Rabu (2/12). (24)
JEPARA – Persatuan Istri Tentara (Persit) se-Kodam IV/Diponegoro melakukan kunjungan kerja di Jepara, Rabu (2/12). Setidaknya, ada empat lokasi wisata yang dikunjungi ratusan pendamping suami yang bertugas di Makodam, Korem, Kodim dan Koramil  yang berada dalam Komando Kodam IV Diponegoro.

Saat tiba di Jepara, Rombongan yang dipimpin oleh istri Pangdam Mayjen TNI Jaswandi itu disambut Istri Komandan Kodim Jepara Letnan Kolonel Infanteri Adek Chandra Kurniawan selaku tuan rumah, serta personel dari Kodim 0719 dan Koramil 01 Jepara yang bertugas melakukan pengawalan.

Bandengan
Lokasi Pertama yang dikunjungi yakni Pantai Bandengan. Dilokasi itu, ratusan istri tentara melakukan kegiatan aneka lomba. Lomba yang dimainkan merupakan permainan yang menuntut kerja sama tim. Hal ini sesuai dengan tujuan dari kunjungan itu yakni mempererat tali silaturahmi.
Kunjungan dilanjutkan ke Sentra Ukir dan Patung Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kota. Di lokasi itu, mereka melihat aneka kerajinan dari kayu hasil buah tangan perajin Jepara.
Kunjungan selanjutnya yakni Museum Kartini. Dari tempat penyimpanan aneka peninggalan RA Kartini ini, mereka bisa lihat secara gamblang riwayat kartini, dan keluarganya melalui sejumlah foto dan barang peninggalan RA Kartini.
Kunjungan terakhir dilakukan di sentra industri tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan. Di pusat tenun ini, istri tentara menyaksikan proses produksi tenun, hingga beragam motif kain tenun. Sebagian dari mereka membeli kain tenun yang saat ini tengah terancam pangsa pasarnya lantaran kebijakan Mentri Dalam Negeri (Mendagri) soal seragam PNS. (adp-24)   



SUMBER  : SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (3/12/15)

Ketua Persit Kodam IV/Diponegoro Kunjungi Wisata dan UKM


KENANG: Ketua Persit Pengurus Daerah Kodam IV/Diponegoro Jaswandi (kedua dari kanan) bersama para kepala Jawatan dan istri para Dandim se-Jateng-DIJ mengunjungi Museum Kartini kemarin
Kota - Sekitar 60 Ibu-ibu dari Persit Kodam IV/Diponegoro kemaren Meninjau Beberapa lokasi wisata bahari, museum, dan UKM Jepara. Ketua Persit Pengurus Deerah Kodam IV/Diponegoro ibu Jaswandi langsung memimpin Kunjungan Tersebut. Dalam rombongan itu hadir juga istri para kepala jawatan dan istri para Dandim si-Wilayah Jateng dan DIJ. Kedatangan Rombongan ini disambut Ketua Persit cabang LI Kodim 0719/Jepara Ayu Adek Chandra dan para anggota.  

Sebelum melakukan kunjungan, para ibu-ibu ini terlebih dahulu senam dan melakukan game mini di pantai bandengan. Setelah melakukan kegiatan di bandengan, kunjungan dilakukan ke sentra patung mulyoharjo. Dilokasi itu, para ibu-ibu melihat secara langsung proses mematung ala Mulyoharjo. Setelah puas dengan seni patung Mulyoharjo, dilanjutkan kunjungan ke Museum R.A. Kartini. Usai Mengunjungi Museum Kartini, Kunjungan dilanjutkan ke sentra tenun troso.

Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chandra mengaku, berterimakasih kepada pengurus Persit Kodam IV/Diponegoro yang mengunjungi Jepara. Utamanya mempromosikan wisata bahari, museum, dan UKM Jepara. "Setelah kunjungan ini, semoga Jepara semakin dikenal," ungkapnya. (zen)   


SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (3/12/15)