Senin, 29 Februari 2016

Terseret Arus Sungai, Seorang Ibu Tewas Tenggelam

Ilustrasi

JEPARA – Dilaporkan hilang hanyut terbawa arus sungai, Jasad Sri Murti Dian Anggraini (50), warga Pecangaan Kulon RT 5 RW 2 Kecamatan Pecangaan akhirnya ditemukan. Korban ditemukan setelah 18 jam tenggelam. Jasad korban ditemukan di muara Sungai Pecangaan di Desa Karangaji Kecamatan Kedung, Jum’at (26/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, M Zainudin `mengatakan, korban ditemukan oleh tim yang menyisir Sungai Pecangaan yang masuk wilayah Karangaji yang berjarak lebih dari 9 kilometer dari titik terjatuhnya korban. Itu sesuai dengan ciri pakaian yang dikenakan, yakni baju berwarna putih.

“Korban sudah berhasil ditemukan. Selanjutnya akan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan selayaknya. Selanjutnya akan diserahkan ke keluarga korban,” kata dia.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, nasib nahas yang menimpa Sri Murti Dian Anggraini (50) itu diawali saat dirinya terpeleset dan jatuh ke dalam parit di depan Kantor Pegadaian Pecangaan pada Kamis (25/2) sekitar pukul 21.00. Dia melintasi parit itu bersama anaknya, William Roni Kristian, usai menghadiri kegiatan keagamaan di salah satu rumah kerabatnya.

Mereka berjalan beriringan dengan posisi Sri berada di trotoar dan anaknya berjalan di jalan bawah trotoar. Saat berjalan di trotoar, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh ke parit tepat disebelah trotoar yang memiliki lebar satu meter dan berkedalaman dua meter tersebut. Diduga ia tidak menyadari telah berada di pinggir trotoar yang berbatasan dengan parit karena permukaan trotoar dan parit tertutup air setelah hujan deras turun pada Kamis malam itu.

Koordinator Basarnas Kantor SAR Jepara, Agung Hari Prabowo menerangkan, korban sempat akan ditolong oleh Torikhul Hadi, seorang penjaja makanan di sekitar lokasi kejadian. Namun karena arus parit deras, Sri tak mampu ditolong dan hanyut ke arah Sungai Pecangaan yang berjarak lebih dari 100 meter dari lokasi jatuhnya Sri.

Malam itu juga relawan gabungan dari SAR Jepara, Basarnas Kantor SAR Jepara, PMI dan dibantu oleh anggota TNI dari Kodim 0719 Jepara melakukan penyisiran. Pada Jumat (26/2), pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga titik. Pertama di titik Sungai Pecangaan dekat Jembatan, di aliran sungai masuk Desa Karang Randu Kecamatan Pecangaan dan aliran sungai di Desa Karangaji. (Zacky Alvian)




SUMBER  : SWARA JEPARA (27-02-2016)

Jumat, 26 Februari 2016

Koramil bersama Warga Gelar Bedah Rumah





KEDUNG – Koramil 02/Kedung bersama Pemerintah Desa Menganti, Kecamatan Kedung, Jepara mengadakan Bedah Rumah pada kediaman Masudah.Kondisi rumah itu sudah dalam keadaan rusak parah. ëí Rumah dengan ukuran 5 x 7 meter itu dibiayai Rp 25.620.000,’’ ujar Danramil Kedung, Kapten Inf Sugiri, saat pemasangan batu pertama pembangunan rumah Masudah, Rabu lalu.

Hadir, Kapolsek Kedung Hendrik Irawan beserta anggota, staf Kecamatan Kedung, anggota Koramil, petinggi beserta perangkat dan masyarakat setempat. Didampingi Petinggi Menganti Solikul Hadi, Sugiri menjelaskan, proses pembangunan diawali musyawarah di Balai Desa, Senin malam, yang juga dihadiri pemilik rumah, carik, perangkat desa, dan anggota Koramil.

Selain itu membentuk panitia pelaksana, juga memutuskan bangunan semi permanen/permanen dengan melihat kondisi. Pelaksana sudah mengitung seluruh rencana belanja material batu, pasir, bata merah, besi dan begel, kusen, kayu, material penyekat dinding , sepasang tukang dan lainnya.

Pelaksanaan direncanakan lima belas hari rampung. Pembongkaran rumah lama diawali dengan penurunan genteng oleh Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki, Selasa lalu. Rumah Masudah di RT 19/RW 3, Menganti diharapkan rampung sesuai jadwal. Sugiri mengatakan, jika dana mencukupi, akan dibuat bangunan permanen. Dijelaskan, angaran renovasi dari Dandim, serta donatur, serta swadaya warga.

Petinggi Menganti Solikul Hadi mengucapkan terima kasih kepada Dandim Jepara dng telah memberikan sumbangan dana revovasi rumah warganya. Ucapan serupa juga disampaikan kepada Danramil Kedung dan Muspika serta seluruh anggota yang telah membantu. Selain sepasang tukang, selama proses pembangunan juga mengandalkan bantuan tenaga anggota Koramil dan warga.(kar-64)


SUMBER : SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (26-02-2016)

Rabu, 24 Februari 2016

Koramil 01 Tanam Ratusan Bibit Pohon

TANAM BIBIT: Danramil Jepara Kapten Inf Nur Khamid menanam bibit pohon di area Makam Kristen Arematia Kelurahan Pengkol RT 3 RW 1 Kecamatan Jepara Kota, baru-baru ini. (89) 
  
JEPARA – Koramil 01 Jepara melakukan kegiatan penanaman pohon di area makam Kristen Arematia Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara Kota baru-baru ini.

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan serta membantu Pemkab Jepara untuk memperbanyak area hijau. Kegiatan yang dilakukan segenap anggota Koramil 01 Jepara ini dihadiri Kaminfed Jepara, Camat Jepara Suhendro, Kapolsek Kota AKP Sriyono beserta anggota, siswa SMA Masehi Jepara, dan anggota Basarnas. Total bibit yang ditanam Berjumlah 625 bibit.

Terdiri dari bibit pohon trembesi, mahoni, durian, pete, nangka, dan akasia. Danramil 01 Jepara, Kapten Inf Nur Khamid menerangkan, kegiatan penghijauan tersebut sesuai dengan arahan dari Komandan Kodim 0719 Jepara, Letkol Inf Ahmad Basuki, di mana TNI juga dituntut untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaatkan bagi masyarakat.

Salah satunya adalah dengan penghijauan. Menurut Nur Khamid, penghijauan memang sengaja dilakukan di area makam untuk menjamin keberlanjutan tanaman. Sebab, tidak akan ada yang berani menebang. Berbeda jika kita menanamnya di area perkebunan atau hutan.

“Keberlanjutan pohon akan lebih terjamin sehingga bermanfaat bagi ketahanan tanah, memperluas daerah resapan, dan menjaga kebersihan udara,” tegasnya. Adapun untuk tanaman buah bisa dimanfaatkan bagi warga sekitar, jika memang mau mengambilnya. Pihaknya memang sengaja menanam sejumlah tanaman buah agar pohon bisa bermanfaat secara ekonomi bagi warga sekitar.

Dijelaskan, pelibatan siswa dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendidik generasi muda agar gemar melakukan proses penghijauan dan merawat tanaman yang sudah ada. Nur Khamid menandaskan jika kegiatan serupa akan dilakukan di beberapa area makam lainnya. “Semakin banyak yang ditanam, maka keberlanjutan lingkungan akan kian terjamin,” imbuh dia. (adp-89)


SUMBER : SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (25-2-16)

Tak Layak Huni, Kodim Bedah Rumah

TERJUN : Kodim 0719 Letkol Inf Ahmad Basuki ikut bedah rumah

Kedung – Kodim 0719/Jepara melakukan bedah rumah milik Masudah Warga RT 19/RW III, Desa Menganti, Kedung, kemarin. Bedah rumah langsung dipimpin Dandim Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki, Pasi Intel Kodim 0719/Jepara Kapten Arm Fadelan, Danramil Kedung Kapten Inf Sugiri, Petinggi Desa Menganti Solikul Hadi, Jajaran anggota Kodim 0719 serta Ramil 02/Kedung, dan warga sekitar. Jumlah yang ikut bedah rumah itu sekitar 60 orang.

Letkol Inf Ahmad Basuki  dalam bedah rumah itu secara langsung ikut menurunkan genteng. Sebagai tanda dimulainya bedah rumah. Basuki menjelaskan, bahwa dibedah rumah milik Masudah karena kondisinya sangat memprihatinkan. Kayu penyangga genteng lapuk. Beberapa bagian gentengnya hilang karena hilangnya kayu penyangga. ”Masudah janda yang bekerja sebagai buruh amplas. Segi ekonomi sangat tak mampu. Karena itu kami inisiatif melakukan bedah rumah,” jelasnya.

Sebelum dibedah, sudah dilakukan rapat bersama pemerintah desa dan warga. Hasilnya, dilakukan pembentukan panitia kecil dalam pelaksanaan pembenahan rumah Masudah. “Rencananya rumah akan di rehab semi permanen dengan ukuran 5 x 7 meter. Menyesuaikan kondisi. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 25,620 juta,” ungkpnya.

Pihaknya berterima kasih kepada anggota TNI dan masyarakat, serta aparat desa yang sama-sama mendukung dalam bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu. Ia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan semaksimal mungkin serta memperhatikan faktor keamanan. “Kegiatan ini dalam rangka membantu masyarakat tidak mampu,” jelasnya. (zen)



SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (24-02-16)

Selasa, 23 Februari 2016

Tangis dan Tawa Iringi Sertijab Dandim 0719


KOTA – Sektor pertanian masih menjadi prioritas utama Kodim 0719 Jepara. Hal ini sebagai upaya mensukseskan program padi jagung dan kedelai (pajale) yang selama ini digalakkan pemerintah. Sehingga tidak hanya pendampingan pada para petani, tapi juga pengawasan jadi prioritas.

Hal itu disampaikan Letkol Inf Ahmad Basuki, Dandim 0719 Jepara yang kemaren menggelar kegiatan pisah sambut dengan Dandim sebelumnya Letkol Inf Adek Chandra Kurniawan. Menurut Ahmad Basuki, program pajale itu melanjutkan perjuangan dan tugas pejabat sebelumnya.

“Nah program pajale ini kan sudah ada sebelumnya, ya saya tinggal melanjutkan dan meningkatkannya. Terlebih kondisi cuaca kali ini tidak bisa diprediksi dan cenderung berubah-ubah. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk melakukan inovasi yang lebih,” ungkap Ahmad Basuki.

Selain itu, tanggung jawab mengawal pertanian di wilayah binaan suatu keharusan. Dengan harapan mencapai hasil yang maksimal, Babinsa di setiap desa keberadaannya juga dioptimalkan. Dengan begitu, bisa mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur.

“Ini kan upaya jajaran anggota TNI dalam mendukung program swasembada pangan,” tuturnya.

Acara pisah sambut yang dihadiri jajaran angota TNI di wilayah Kodim 0719/Jepara berlangsung meriah bercampur tangis dan juga tawa. Kegiatan pisah sambut ini, masih dalam ranah internal, karena secara resmi bersama forum komunikasi pimpinan derah (Forkopinda) dilaksanakan kemaren malam (Jumat, (19/2), Red).

Adek Chandra Kurniawan dan Ahmad Basuki secara resmi dilantik dan melakukan serah terima jabatan (sertijab) pada Kamis (18/2) lalu di Markas Komando Resort Militer (Korem). (ery/zen)



SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (20-02-16)(4)    

Senin, 22 Februari 2016

Baru di Jepara, Dandim 0719/Jepara Minta Dijadikan Teman

Dandim Kodim 0719 Jepara baru, Ahmad Basuki bersama istri saat penyambutan. (KORAN MURIA/WAHYU KZ)


Jepara – Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki SIP yang menggantikan Let Kol. Inf Adek Candra Kurniawan meminta kerjasama dan bimbingan semua pihak, terutama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jepara. Menurutnya, hal itu dibutuhkan agar Kodim Jepara yang dia pimpin kedepan bisa selalu bersinergi dalam upaya menciptakan kondusifitas daerah.

”Jadikan saya sebagai teman dan saudara sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Jangan ragu untuk memberikan saran dan masukan kepada saya untuk kemajuan Kodim 0719/Jepara kedepannya,” kata Dandim Ahmad Basuki.

Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, pihaknya sangat membuka diri. Dia menyampaikan Marhaban dan diterima dengan sangat senang hati atas kehadiran Letkol Inf Ahmad Basuki sebagai pejabat Baru Komandan Kodim 0719 Jepara.

”Kami sampaikan selamat datang dan bergabung di jajaran Forkopinda untuk meneruskan tugas baru sebagai Dandim Jepara. Semoga kehadirannya mampu membawa dan meneruskan perjuangan pendahulunya untuk membawa Jepara kedepan lebih baik dan meningkat,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, sebagai Pejabat di jajaran Forkopinda, Dandim yang baru diharapkan dapat membawa motivasi dan semangat baru. Sehingga koordinasi dan sinergitas maupun kebersamaan dengan segenap jajaran Forkopinda dan istansi kedepan dapat lebih meningkat. Pada akhirnya mampu bersama-sama membawa Jepara Bumi Kartini yang lebih aman dan kondusif serta lebih baik, maju dan makmur.

Dandim baru Basuki ini menggantikan Komadan Kodim Jepara, Let kol. Inf Adek Chandra Kurniawan yang memimpin KOdim Jepara belum genap setahun. Dia harus meninggalkan promosi jabatan di temput tugas lamanya. Tepatnya di Kopasus Serang Banten sebagai Wadan Grop I, terhitung sejak Bulan Pebruari 2016.


Ahmad Basuki Dandim Jepara

PERKENALKAN DIRI : Letkol Inf Ahmad Basuki, didampingi isri Elly Dyah Puspitasari, memperkenalkan diri sebagai Dandim 0719/Jepara menggantikan Letkol Inf Adek Candra Kurniawan lepas sambut di Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat malam lalu. (64) 

JEPARA- Letkol Inf Ahmad Basuki kini menjabat sebagai Dandim 0719/Jepara. Dia menggantikan Letkol Inf Adek Chandra Kurniawan berpamitan, telah mendapat tugas baru sebagai wakil komandan Grup 1 Kopassus di Serang, Banten.

Adapun Ahmad Basuki sebelumnya bertugas di Kasi Binlat Baglat Set Komando Pendidikan Latihan (Kodiklat) TNI AD Bandung. Sementara, serah terima jabatan telah dilakukan di MarkasKorem 073/Makutarama, di Salatiga, Kamis (18/2) lalu. Adapun pisah sambut Dandim 0719/Jepara di Pendapa Kabupaten Jepara, digelar Jumat malam lalu.

Grup Rebana Kodim yang diawakli ibu-ibu anggota Persit, ikut memeriahkan. Letkol Inf Ahmad Basuki, yang didampingi istri Elly Dyah Puspitasari, menyampaikan terima kasih semua pihak, yang sudah menerima kehadirannya sebagai warga baru Kota Ukir Jepara. ‘’Sebagai orang baru, kami sangat berharap adanya bimbingan dan kerja sama yang baik, utamanya Bupati dan segenap jajaran Forkopinda Jepara,’’ ucapnya.(kar-64) 



Begini Cara Penyambutan Dandim Jepara yang Baru

Dandim Kodim 0719 Jepara baru, Ahmad Basuki bersama istri saat penyambutannya. (MuriaNewsCom/Wahyu KZ)

Jepara – Komandan Kodim 0719 Jepara baru yakni Letkol Inf Ahmad Basuki yang menggantikan Let Kol Inf Adek Candra Kurniawan meminta kerja sama dan bimbingan semua pihak, terutama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jepara. Menurutnya, hal itu dibutuhkan agar Kodim Jepara yang dia pimpin ke depan bisa selalu bersinergi dalam upaya menciptakan kondusivitas daerah.

“Jadikan saya sebagai teman dan saudara sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Jangan ragu untuk memberikan saran dan masukan kepada saya untuk kemajuan Kodim 0719/Jepara ke depannya,” kata Dandim Ahmad Basuki.

Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, pihaknya sangat membuka diri atas kehadiran Letkol Inf Ahmad Basuki sebagai pejabat baru Komandan Kodim 0719 Jepara.

“Kami sampaikan selamat datang dan bergabung di jajaran Forkopinda untuk meneruskan tugas baru sebagai Dandim Jepara. Semoga kehadirannya mampu membawa dan meneruskan perjuangan pendahulunya untuk membawa Jepara kedepan lebih baik dan meningkat,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, sebagai Pejabat di jajaran Forkopinda, Dandim yang baru diharapkan dapat membawa motivasi dan semangat baru. Sehingga koordinasi dan sinergitas maupun kebersamaan dengan segenap jajaran Forkopinda dan istansi ke depan dapat lebih meningkat.


Kamis, 11 Februari 2016

Jaga Keluarga Dari Radikalisme



KOTA- Kabupaten Jepara menjadi salah satu daerah yang diperhatikan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi. Dalam kunjungannya belum lama ini, ia menekankan petingnya pengawasan faham radikal dan terorisme yang kian mewabah di neheri ini.

Ia mengajak anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) di Jepara untuk turut serta membantu tugas penegak hokum  dalam melaksanakan pengawasan serta memantau orang sekitar. Sebab, keberadaan faham radikal dan teroris bisa jadi ada di lingkungan yang tidak diketahui.

“Kami mengharapkan ini menjadi perhatian penting, setidaknya pengawasan mulai dioptimalkan ditingkat keluarga baru kemudian lingkungan sekitar. Kalau kita bersatu padu, tentu menangkal faham radikal, dan teroris tidak akan ada kendala,” ungkap Pangadam dalam sambutannya.

Lanjutnya, narkoba juga harus menjadi perhatian. Bentengi keluarga dengan pemahaman mengenai bahaya narkoba. Semoga upaya-upaya kecil yang dilakukan, membuat keluarga anggota TNI, Polri, PNS, dan semua masyarakat lainnya terhindar dari hal-hal negative itu. (ery/zen)


SUMBER  : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (12-2-16)(4)

Kunjungan Pangdam IV Diponegoro Disambut Hangat Oleh Bupati Jepara Di Kodim 0719


Setelah menyambangi Kodim 0722 Kudus serta beberapa perusahaan di Kabupaten Kudus, kini Mayor Jenderal Jaswandi Pangdam IV Diponegoro Sejak Kemarin (10/02) hingga hari ini berkunjung ke Kabupaten Jepara.

Dj dalam kunjungannya Pangdam disambut hangat oleh Bupati Jepara K.H. Ahmad Marzuqi, SE, Wakapolres Jepara, serta Perwira Kodim 0719 Jepara.

Pada kunjungan kerjanya di jepara antara lain sama saat berada di Kabupaten Kudus dimana yakni dimana memberikan pengarahan kepada para prajurit serta PNS dalam mengemban tugasnya sesuai aturan sebagaimana semestinya di Kodim 0719 Jepara.

Selain itu, Mayjen Jaswandi diagendakan pada hari ini menyambangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jepara hari ini.(SM/HK)


SUMBER  : isknews.com 

Kamis, 04 Februari 2016

Rice Transplanter Percepat Tanam Padi



MLONGGO – Untuk kali pertama, petani yang tergabuk dalam Gapoktan Sido Makmur Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara menanam padi dengan mesin rice transplanter di areal persawahan setempat,Kamis (4/2). ‘’Penggunaan alat mesin pertanian diharapkan dapat mempercepat proses penanaman.

Selama ini, salah satu kendala yang dihadapi petani kesulitan mencari tenaga kerja,’’ ujar Kepala Seksi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Jepara, Sujimo. Dijelaskan, Distanak akan mengalokasikan bantuan penggunaan mesin pengolah tanah, tanam dan panen, asal ada jadwal tetap.

Distanak membentuk unit pengelolaan jasa alsintan (UPJA). Dalam uji coba kemarin, mesin rice transplanter digunakan untuk menanam bibit padi di lahan seluas satu petak.

Ketua Pelaksana Kegiatan Heri Ashari mengatakan, mekanisasi pertanian dengan alat penanam padi, memberikan kemudahan petani dalam bekerja, sekaligus mengatasi kekurangan tenaga tanam.

Kemampuan mesin, dalam sehari bisa menanam bibit padi di lahan seluas dua hektare. Sekali tanam, mesin menanam empat bibit dalam satu baris berjalan ke depan.

Sekali jalan bisa menanam empat baris. Kondisi itu berbeda dengan penanaman oleh manusia, dengan cara mundur (berjalan ke belakang)agar tidak meginjak tanaman. Sedang mesin, sudah diatur alat pengamannnya, sehingga bibit padi yang sudah ditanam tidak terinjak.

Kegiatan dihadiri Camat Mlonggo Samiaji, Danramil Mlonggo Kapten Inf Mashudi, dan Babinsa, anggota Polsek, Petinggi Sinanggul Sholikul Aziz dan perangkat desa, serta pengurus dan anggota gabungan kelompok tani (gapoktan).

Danramil Mlonggo Kapten Inf Mashudi menambahkan, sesuai arahan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chanda Kurniawan, Koramil selalu siap membantu kegiatan pertanian, rangka mendukung swa sembada pangan. (kar-64)




Ribuan Bibit Ikan Ditebar di Sungai


JEPARA – Ribuan bibit ikan ditebar di sejumlah sungai di wilayah Jepara, Rabu (3/2). Penebaran ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan ikan di sungai sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Penebaran ikan dilakukan di Kali Surodadi, Desa Mulyoharjo, Sungai Bapangan Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara Kota dan Sungai Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan.

Kabid Perikanan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Jepara Ahmad Khatib menerangkan, sebanyak 15 ribu lebih benih ikan jenis nila dan mujair ditebar di tiga lokasi tersebut. Masing-masing ditebar sebanyak 5 ribu lebih bibit ikan berusia satu bulan dengan ukuran 5-7 sentimeter.

Total tahun ini disediakan sebanyak 125 ribu lebih bibit yang akan ditebar di sejumlah sungai di Jepara yang dianggap masih mumpuni sebagai tempat ikan untuk tumbuh besar, terang Khotib, saat penebaran ikan di Sungai Surodadi Desa Mulyoharjo yang dihadiri Wakil Bupati Jepara, Subroto.

Pada kesempatan itu, Petinggi Mulyoharjo M Rosyid berpesan agar masyarakat turut merawat bibit ikan yang ditebar. Jangan sampai dalam mengambil ikan warga menggunakan racun dan penyetruman.

Sebab yang terambil tidak hanya ikan besar, tapi juga bibit ikan. “Padahal ikan yang ada sedikit banyak bisa membantu perekonomian warga. Ke depan, kami juga berharap agar Sungai Surodadi bisa menjadi wisata pemancingan,” terang Rosyid.

Wisata Pemancingan
Camat Jepara Kota, Suhendro menyambut baik penebaran ikan ini. Menurutnya, memang sudah sebaiknya sungai dikembalikan fungsinya, termasuk sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Setidaknya untuk membantu warga sekitar mencari lauk.

Dulu sewaktu kecil, ikan di sungai masih sangat banyak. Selain bisa diandalkan untuk mencukupi lauk keluarga, sebagian juga untuk dijual.

Saat ini fungsinya harus dikembalikan seperti itu, terang dia. Selain itu, penebaran bibit ini secara tidak langsung akan menyadarkan masyarakat untuk menjaga sungai. Sebab menjadi tempat tumbuh kembang benih ikan yang ditebar.

Pihaknya meminta agar warga bersabar menunggu bibit ikan menjadi besar dan baru mengambilnya. Salah satu warga Dukuh Surodadi, Santi menyampaikan usulan agar Sungai Surodadi dijadikan lokasi wisata pemancingan.

Menurutnya, dengan kondisi sungai dan akses yang dekat dengan area perkotaan, Sungai Surodadi potensial untuk itu. ìHanya saja memang harus dipastikan ketersediaan ikan dan akses jalan yang lebih baik menuju Sungai Surodadi,î kata Santi. (adp- 24)