JEPARA – Seluruh lahan pertanian di wilayah
Koramil 01 Jepara sudah selesai ditanami padi oleh para petani. Tanam padi itu
mengalami kemunduran.
Hal
itu disampaikan Komandan Koramil 01 Jepara Kapten Inf Nur Khamid, usai
melakukan penanam pada hari terakhir bersama Kelompok Tani Mudi Raharjo Desa
Kedungcino dengan ketua Matoha, dan didampingi oleh PPL Daniel Wibowo di bawah
kordinator Sukarno, Rabu (20/1). Untuk MT-I seharusnya dimulai akhir November
hingga Desember.
”Tapi,
petani baru berani menanam pada dua hari terakhir. Sebab, baru kemarin, Jepara
diguyur hujan cukup deras. Lahan pertanian di Jepara Kota berjenis lahan tadah
hujan yang memang mengandalkan air hujan,” kata Nur Khamid.
Penyuluhan
Meski
demikian, dalam kurun waktu beberapa hari itu, lahan pertanian dengan luas 372
hektare di wilayah Koramil 01 Jepara berhasil ditanami secara keseluruhan.
Termasuk, di sejumlah desa yang memiliki lahan yang cukup luas seperti Desa
Bandengan, Kedung Cino, Mulyoharjo dan Kuwasen.
Selain
melakukan proses penanaman, anggota Koramil 01 Jepara beserta PPL juga
memberikan penyuluhan mengenai pemilihan bibit padi. Dari keterangan PPL,
lanjut Nur Khamid, bibit padi yang baik untuk tanaman berusia tujuh hingga 15
hari.
Sebab,
jika lebih dari itu, anak padi tumbuh lebih sedikit. Selain itu, petani juga
harus selektif dalam memilih bibit. Sebab penyakit pada padi sudah bisa
terlihat dari bibitnya.
”Pada
bibit padi sudah bisa diketahui penyakitnya. Maka petani harus memeriksa dengan
banar kondisi bibitnya,” tambah dia. (adp-64)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar