Senjata laras panjang yang dimiliki Kodim 0719 Jepara bakal diremajakan dengan cara diganti dengan seri yang lebih muda. Saat ini, senjata laras panjang yang dimiliki masih seri M16, dan akan diganti dengan seri SS1.
Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf. Ahmad Basuki menjelaskan, rencana tersebut akan segera direalisasikan, karena senjata dengan seri M16 sudah berusia puluhan tahun. Rencananya, 261 senjata laras panjang M16 diganti dengan SS1.
”Sebenarnya ukuran senajta bukan dari umur tetapi masih berfungsi baik atau tidak. Kami rasa senjata yang ada saat ini memang sudah perlu diganti. Dalam waktu dekat senjata kami M16 akan diganti dengan SS1,” ujar Ahmad Basuki usai melakukan latihan nembak di lapangan tembak turut Desa Mororejo Kecamatan Mlonggo, Kamis (1/9/2016).
Menurutnya, pihaknya juga masih melaksanakan latih tembak bagi para anggotanya. Itu masih dilakukan lantaran penting sekali bagi anggota TNI untuk melatih kemampuan menembak yang jitu. Selain itu juga untuk memeriksa kelengkapan senjata termasuk menghitung jumlah peluru.
”Sebab, anggota Kodim 0719 Jepara tidak diizinkan membawa senjata pulang ke rumah atau keperluan diluar kepentingan kesatuan. Semua senjata tidak keluar. Kalau anggota membawa senjata harus ada izinnya. Senjatanya petugas teritorial ya, mulut,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini tak satu pun anggota Kodim 0719 Jepara yang memiliki senjata api. Jika, nantinya terbukti ada anggota yang memiliki senjata api secara ilegal, pihaknya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi.
”Sampai saat ini saya belum pernah mengeluarkan izin kepemilikan senjata api kepada anggota,” imbuhnya.
Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf. Ahmad Basuki menjelaskan, rencana tersebut akan segera direalisasikan, karena senjata dengan seri M16 sudah berusia puluhan tahun. Rencananya, 261 senjata laras panjang M16 diganti dengan SS1.
”Sebenarnya ukuran senajta bukan dari umur tetapi masih berfungsi baik atau tidak. Kami rasa senjata yang ada saat ini memang sudah perlu diganti. Dalam waktu dekat senjata kami M16 akan diganti dengan SS1,” ujar Ahmad Basuki usai melakukan latihan nembak di lapangan tembak turut Desa Mororejo Kecamatan Mlonggo, Kamis (1/9/2016).
Menurutnya, pihaknya juga masih melaksanakan latih tembak bagi para anggotanya. Itu masih dilakukan lantaran penting sekali bagi anggota TNI untuk melatih kemampuan menembak yang jitu. Selain itu juga untuk memeriksa kelengkapan senjata termasuk menghitung jumlah peluru.
”Sebab, anggota Kodim 0719 Jepara tidak diizinkan membawa senjata pulang ke rumah atau keperluan diluar kepentingan kesatuan. Semua senjata tidak keluar. Kalau anggota membawa senjata harus ada izinnya. Senjatanya petugas teritorial ya, mulut,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini tak satu pun anggota Kodim 0719 Jepara yang memiliki senjata api. Jika, nantinya terbukti ada anggota yang memiliki senjata api secara ilegal, pihaknya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi.
”Sampai saat ini saya belum pernah mengeluarkan izin kepemilikan senjata api kepada anggota,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar