MLONGGO – Untuk kali pertama,
petani yang tergabuk dalam Gapoktan Sido Makmur Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara
menanam padi dengan mesin rice transplanter di areal persawahan setempat,Kamis
(4/2). ‘’Penggunaan alat mesin pertanian diharapkan dapat mempercepat proses
penanaman.
Selama ini, salah satu kendala
yang dihadapi petani kesulitan mencari tenaga kerja,’’ ujar Kepala Seksi Alat
Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten
Jepara, Sujimo. Dijelaskan, Distanak akan mengalokasikan bantuan penggunaan
mesin pengolah tanah, tanam dan panen, asal ada jadwal tetap.
Distanak membentuk unit
pengelolaan jasa alsintan (UPJA). Dalam uji coba kemarin, mesin rice
transplanter digunakan untuk menanam bibit padi di lahan seluas satu petak.
Ketua Pelaksana Kegiatan Heri
Ashari mengatakan, mekanisasi pertanian dengan alat penanam padi, memberikan
kemudahan petani dalam bekerja, sekaligus mengatasi kekurangan tenaga tanam.
Kemampuan mesin, dalam sehari
bisa menanam bibit padi di lahan seluas dua hektare. Sekali tanam, mesin
menanam empat bibit dalam satu baris berjalan ke depan.
Sekali jalan bisa menanam empat
baris. Kondisi itu berbeda dengan penanaman oleh manusia, dengan cara mundur
(berjalan ke belakang)agar tidak meginjak tanaman. Sedang mesin, sudah diatur
alat pengamannnya, sehingga bibit padi yang sudah ditanam tidak terinjak.
Kegiatan dihadiri Camat Mlonggo
Samiaji, Danramil Mlonggo Kapten Inf Mashudi, dan Babinsa, anggota Polsek,
Petinggi Sinanggul Sholikul Aziz dan perangkat desa, serta pengurus dan anggota
gabungan kelompok tani (gapoktan).
Danramil Mlonggo Kapten Inf
Mashudi menambahkan, sesuai arahan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Adek Chanda
Kurniawan, Koramil selalu siap membantu kegiatan pertanian, rangka mendukung
swa sembada pangan. (kar-64)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar