JEPARA – Setelah sebelumnya Pemkab Jepara memulangkan 12 orang yang terbagi dalam lima kepala keluarga (KK), enam orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali dipulangkan.
Pemulangan ini merupakan gelombang kedua dan dipulangkan satu rombongan dengan Kabupaten Kudus. Hal itu disampaikan Komandan Kondim 0719 Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki, didampingi Pasi Intel Kapten Fadelan, kemarin.
Hanya saja, pihaknya belum mengetahui identitas mereka. Sebab, yang berwenang menjemput adalah Pemkab Jepara. ”Sebanyak enam orang tersebut kesemuanya dari Kalimantan Barat. Sama dengan yang sebelumnya. Warga Jepara tersebut dijemput satu rombongan dengan warga Kudus.
Kami juga belum mengetahui mereka terbagi menjadi berapa kepala keluarga,” tegas Ahmad Basuki. Fedelan menambahkan, dari hasil dialog dengan eks anggota Gafatar, pihaknya memastikan jika tak semua warga Jepara masuk menjadi anggota karena tertarik dengan ideologi atau ajaran dari organisasi tersebut. Mereka mau diberangkatkan ke Kalimantan Barat karena dijanjikan lahan pertanian.
Menjadi Alasan
Hal ini kemungkinan besar juga menjadi alasan bagi enam warga Jepara yang baru dipulangkan. ”Kepastiannya tentu menunggu enam orang dikembalikan ke kampung halaman masing-masing,” kata dia. Selain itu, dari keterangan eks anggota Gafatar yang dipulangkan pada gelombang pertama, Fadelan menjelaskan, mereka belum sempat dicekoki ideologi organisasi.
Mereka hanya ditekankan untuk menggarap ladang dengan teknologi pertanian yang dikembangkan. ”Kami tekankan, dari 12 orang yang dipulangkan pada gelombang pertama, sebagian besar malah anak-anak dan balita. Mereka terdiri dari lima kepala keluarga (KK),” ucap dia. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hidup berdampingan dengan eks anggota Gafatar tidak mengucilkan mereka. ”Bersos
ialisasilah seperti biasa dengan mereka, sebagaimana berhubungan dengan tetangga lainnya. Jangan ada prasangka apa-apa,” imbuh Fadelan. (adp-64)
SUMBER: SUARA MERDEKA PADA SUARA MURIA (03-03-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar