Bowo Sidik Pangarso saat di pendopo kabupaten Jepara. (photo: Zacky Alvian)
JEPARA – Jelang Ramadan dan lebaran, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di Indonesia biasa terjadi. Dengan kondisi ini, pemerintah diminta untuk menetapkan harga standar bahan kebutuhan pokok. Hal ini disampaikan oleh anggota komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso, usai sosialisasi empat pilar di Pendopo Kabupaten Jepara, Jum’at (17/6/2016).
Menurut Bowo, kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok akhir-akhir ini karena ulah mafia pangan di Indonesia. Pasalnya, kenaikan selalu saja terjadi jika mendekati momen-momen tertentu seperti ramadan dan lebaran.
“Untuk itu pemerintah harus menetapkan harga standarnya. Harga bahan kebutuhan pokok ini jangan dilepaskan ke pasar bebas, namun harus dietetpkan oleh pemerintah. Biarkan pemerintah yang merugi, jangan bebankan kepada masyarakat,” lanjut politisi Partai Golkar ini.
Kenaikan harga juga kadang dijadikan alasan untuk melakukan impor berbagai bahan kebutuhan termasuk daging. Kebijakan impor untuk menekan harga juga belum tentu berhasil.
“Yang kita pertanyakan kebijakan impor untuk menakan harga apakah efektif. Sebab, harga diluar negeri juga belum tentu lebih murah dari di Indonesia,” jelas anggota DPR dari Dapil Jateng II ini.
Pemerintah, lanjut Bowo, memang sudah melakukan langkah untuk menekan harga diantaranya dengan operasi pasar serentak di berbagi titik. Akan tetapi, langkah ini juga tidak terlalu efektif. Sebab, jika selesai operasi pasar, harga juga kembali naik seperti semula.
Sosialisasi empat pilar ini, dikuti oleh petinggi, camat se kabupaten jepara. Selain dihadiri oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin, perwakilan Komandan Kodim 0719 Jepara dan sejumlah tokoh lain. (Zacky Alvian)
SUMBER : swara jepara (17-06-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar