JEPARA – Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0719/Jepara siap membantu kesuksesan gawe pilkada di Kota Ukir. Kodim juga menegaskan akan netral dalam hajatan demokrasi untuk memilih pemimpin Jepara periode lima tahun mendatang itu.
Hal itu ditegaskan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki saat menerima kunjungan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Jepara, di ruang kerjanya, senin (20/6/2016).
Dalam kesempatan itu, Dandim didampingi sejumlah perwira, sedang dari Panwas Pilkada Jepara hadir tiga komisioner dan kepala sekretariat. “Kita siap mensukseskan pilkada agar berjalan demokratis serta jurdil,” kata Letkol Ahmad Basuki, Senin (20/6/2016).
Ada sejumlah hal yang disoroti orang nomor satu di Kodim 0719/Jepara ini. Mulai persoalan politik uang yang biasanya memang marak tiap kali gawe pemilu hingga kemungkinan adanya pasangan calon (paslon) tunggal dalam Pilkada Jepara yang digelar 15 Februari 2017. Menurutnya, hal itu harus ada langkah antisipasi sejak dini agar potensi munculnya persoalan yang bisa menodai hajatan demokrasi ini bisa ditekan.
“Secara regulasi memang tak ada persoalan terkait calon tunggal. Tapi soal politik uang harus disikapi serius. Perlu kerjasama sinergi berbagai pihak untuk mengatasi itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panwas Pilkada Jepara Arifin, S.Ag, M.Si mengatakan pengawasan pemilu bisa berjalan maksimal jika ada keterlibatan aktif dari berbagai pihak. Panwas juga akan menggunakan berbagai cara dan sarana agar gawe pilkada berjalan sesuai aturan.
“Sosialisasi pencegahan pelanggaran pilkada akan terus kita gencarkan baik melalui medsos, media, sosialisasi kepada berbagai kalangan dan lain sebagainya. Kita mengapresiasi sikap Kodim yang berkomitmen ikut mensukseskan pilkada agar demokratis dan jurdil,” tandasnya. (Zacky Alvian)
Dalam kesempatan itu, Dandim didampingi sejumlah perwira, sedang dari Panwas Pilkada Jepara hadir tiga komisioner dan kepala sekretariat. “Kita siap mensukseskan pilkada agar berjalan demokratis serta jurdil,” kata Letkol Ahmad Basuki, Senin (20/6/2016).
Ada sejumlah hal yang disoroti orang nomor satu di Kodim 0719/Jepara ini. Mulai persoalan politik uang yang biasanya memang marak tiap kali gawe pemilu hingga kemungkinan adanya pasangan calon (paslon) tunggal dalam Pilkada Jepara yang digelar 15 Februari 2017. Menurutnya, hal itu harus ada langkah antisipasi sejak dini agar potensi munculnya persoalan yang bisa menodai hajatan demokrasi ini bisa ditekan.
“Secara regulasi memang tak ada persoalan terkait calon tunggal. Tapi soal politik uang harus disikapi serius. Perlu kerjasama sinergi berbagai pihak untuk mengatasi itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panwas Pilkada Jepara Arifin, S.Ag, M.Si mengatakan pengawasan pemilu bisa berjalan maksimal jika ada keterlibatan aktif dari berbagai pihak. Panwas juga akan menggunakan berbagai cara dan sarana agar gawe pilkada berjalan sesuai aturan.
“Sosialisasi pencegahan pelanggaran pilkada akan terus kita gencarkan baik melalui medsos, media, sosialisasi kepada berbagai kalangan dan lain sebagainya. Kita mengapresiasi sikap Kodim yang berkomitmen ikut mensukseskan pilkada agar demokratis dan jurdil,” tandasnya. (Zacky Alvian)
SUMBER : swara jepara (20-06-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar