Tim
Pengawas Program Serap Gabah Petani (SERGAP) dari Mabesad yang dipimpin
Brigjen TNI Sudarto didampingi Danrem 073/Makutarama Kolonel Joseph
Robert Giri dan Dandim 0719 Letkol Inf Ahmad Basuki, bersama Wakil
Bupati Jepara Subroto, melaksanakan panen raya dengan menggunakan combine harvester dan sarasehan serta tanya jawab terkait pertanian di Desa Ujungpandan Kecamatan Welahan Jepara (04/08).
Danrem 073/Makutarama Kolonel Joseph Robert Giri, dalam sambutannya
menyatakan, pihaknya mengatakan sangat mengapresiasi panen raya padi
yang dilaksanakan pada hari kemarin. Panen raya itu merupakan salah satu
wujud keseriusan masyarakat dan para kelompok tani wilayah Desa
Ujungpandan Kecamatan Welahan dengan anggota Babinsa Kodim 0719 Jepara,
PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten Jepara serta Pemerintah Daerah dalam
mendukung upaya Pemerintah Pusat untuk meningkatkan produksi pertanian
di daerah khususnya di Kabupaten Jepara, sekaligus untuk meningkatkan
ketahanan pangan nasional dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan
Nasional.
Melalui program nasional, kata Joseph Robert Giri, berharap prajurit
TNI-AD, khususnya Babinsa di seluruh Komando Resort Militer (Kodim) akan
ikut mendampingi petugas pertanian di daerah.
“Kepada para prajurit di tiap Kodim dan Komando Rayon Militer
(Koramil) yang berada pada Komando Resor Militer (Korem) 073/Mkt, selalu
saya tegaskan bahwa mereka harus sukses membantu program ketahanan
pangan,” ungkapnya.
Wakil Bupati Jepara, Subroto, dalam sambutannya mengatakan,
Pemerintah Kabupaten Jepara akan selalu mengupayakan untuk memberi
dukungan kepada para petani dalam pengembangan usaha pertanian, baik
dalam bentuk penyuluhan, pupuk dan bibit tanaman, asuransi pertanian,
hingga permodalan.
“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jepara berkomitmen untuk meningkatan
hasil pertanian, terutama padi agar bisa memenuhi kebutuhan
masyarakatnya sendiri. Bersyukur pada saat ini Jepara produksi gabah
padi secara keseluruhan 465 ribu ton/tahun, dari jumlah ini surplus 20
ribu ton,” tutur Wakil Bupati dalam acara Panen Raya.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengungkapkan Pemkab Jepara berkeinginan
dan sudah disampaikan kepada Presiden dan Menteri Pertanian, bahwa
Pemkab ingin Jepara dijadikan lumbung pangan, dan karena sebagian besar
pekerja di Jepara terlibat di industri pengolahan maka dibantulah
mesin-mesin pertanian.
“Karena sekalipun di Jepara ini orang petani masih jadi sampingan itu
sudah surplus. Karena sebagian besar pertanian di Jepara 1 kali tanam
ada 2 kali tapi kedua kali hasilnya menurun dan ketiga biasanya kurang
berhasil, untuk itu, Pemkab meminta dan diberikan air, alhamdulillah
sudah disanggupi bantuan berupa dibangunkannya bendungan Sumosari. Kalau
bendungan sumosari selesai maka pengairan disini akan jadi baik lagi,
harapannya sehingga musim panennya 1 tahun bisa 2,5 kali,” imbuhnya.
Diungkapkan Brigjen TNI Sudarto, selama ini padi adalah komoditas
pertanian tanaman pangan strategis yang mempunyai nilai ekonomis tinggi
dan merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat. Melalui kegiatan
Sergap, diharapkan dapat mengembangkan produksi pertanian dan
meningkatkan ketahanan pangan nasional, sekaligus mengantisipasi
pengamanan harga dan pembelian gabah petani yang cenderung anjlok di
bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) saat Panen Raya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara,
Korem 073/Makutarama, Kodim 0719/Jepara dan semua Kelompok Tani
(POKTAN) serta pihak lainnya atas kerjasamanya, dalam mengembangkan
sektor pertanian di wilayah ini. Kami juga ucapkan selamat kepada
masyarakat tani yang kini melakukan panen raya,” terang Sudarto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar