KOTA - Komando Resort Meliter (Danrem) 073 Makutarama, Kolonel KAV Prantara Santosa menegaskan menjadi pemimpin sangat sulit. Untuk itu, salah satu kunci menjadi pemimpin harus dekat-dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Hal itu disampaikan Danrem pada Pengarahan Danrem 073/Makutarama pada prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XL di halaman Kodim 0719 Jepara. Pengarahan Danrem sekaligus acara pamitan karena pindah tugas. Meliputi anggota Kodim,se-Kabupaten Jepara, Dandim 0719,Para Kasi Rem 073/Mkt,Kasdim 0719/Jepara, danpara kasi dan Danramil 0719/ Jepara. ”Atas semua yang kami miliki harus juga disyukuri,” ujar Danrem.
Danrem juga menyampaikan sejumlah kenangan selama bertugas di Jepara. Di antaranya mengenai patung harimau dan ukiran di Pendapa Kabupaten Jepara yang menurutnya bagus. Ukiran tersebut menurut Danrem menggambarkan angkara murka dan nafsu harus dibentengi dan dengan moralitas dan amal kebaikan.
”Tidak ada habis-habisnya kalau mengejar duniawi saja. Untuk itu harus kita kendalikan nafsu serakah dan angkara murka. Filosofinya itu dan harus kita kendalikan,” ujarnya.
Selain itu, meski Jepara terletak di bgaian utara, namun memiliki tempat menarik khususnya Karimunjawa. Hal itu menjadi hal yang membahagiakan. ”Saya juga minta maaf karena masih suasana Lebaran. Karena seputih putihnya kain putih pasti ada setitik hitamnya. Itulah yang disebut dengan keseimbangan,” ujarnya. Sebelum pengarahan di Kodim Jepara, pengarah juga disampaikan di Kendal kemudian Demak. Setelah di Jepara akan dilansungkan di Kudus. (pin/zen)
Hal itu disampaikan Danrem pada Pengarahan Danrem 073/Makutarama pada prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XL di halaman Kodim 0719 Jepara. Pengarahan Danrem sekaligus acara pamitan karena pindah tugas. Meliputi anggota Kodim,se-Kabupaten Jepara, Dandim 0719,Para Kasi Rem 073/Mkt,Kasdim 0719/Jepara, danpara kasi dan Danramil 0719/ Jepara. ”Atas semua yang kami miliki harus juga disyukuri,” ujar Danrem.
Danrem juga menyampaikan sejumlah kenangan selama bertugas di Jepara. Di antaranya mengenai patung harimau dan ukiran di Pendapa Kabupaten Jepara yang menurutnya bagus. Ukiran tersebut menurut Danrem menggambarkan angkara murka dan nafsu harus dibentengi dan dengan moralitas dan amal kebaikan.
”Tidak ada habis-habisnya kalau mengejar duniawi saja. Untuk itu harus kita kendalikan nafsu serakah dan angkara murka. Filosofinya itu dan harus kita kendalikan,” ujarnya.
Selain itu, meski Jepara terletak di bgaian utara, namun memiliki tempat menarik khususnya Karimunjawa. Hal itu menjadi hal yang membahagiakan. ”Saya juga minta maaf karena masih suasana Lebaran. Karena seputih putihnya kain putih pasti ada setitik hitamnya. Itulah yang disebut dengan keseimbangan,” ujarnya. Sebelum pengarahan di Kodim Jepara, pengarah juga disampaikan di Kendal kemudian Demak. Setelah di Jepara akan dilansungkan di Kudus. (pin/zen)
SUMBER : JAWA POS PADA RADAR JEPARA (16/7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar