Senin, 29 Februari 2016

Terseret Arus Sungai, Seorang Ibu Tewas Tenggelam

Ilustrasi

JEPARA – Dilaporkan hilang hanyut terbawa arus sungai, Jasad Sri Murti Dian Anggraini (50), warga Pecangaan Kulon RT 5 RW 2 Kecamatan Pecangaan akhirnya ditemukan. Korban ditemukan setelah 18 jam tenggelam. Jasad korban ditemukan di muara Sungai Pecangaan di Desa Karangaji Kecamatan Kedung, Jum’at (26/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, M Zainudin `mengatakan, korban ditemukan oleh tim yang menyisir Sungai Pecangaan yang masuk wilayah Karangaji yang berjarak lebih dari 9 kilometer dari titik terjatuhnya korban. Itu sesuai dengan ciri pakaian yang dikenakan, yakni baju berwarna putih.

“Korban sudah berhasil ditemukan. Selanjutnya akan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan selayaknya. Selanjutnya akan diserahkan ke keluarga korban,” kata dia.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, nasib nahas yang menimpa Sri Murti Dian Anggraini (50) itu diawali saat dirinya terpeleset dan jatuh ke dalam parit di depan Kantor Pegadaian Pecangaan pada Kamis (25/2) sekitar pukul 21.00. Dia melintasi parit itu bersama anaknya, William Roni Kristian, usai menghadiri kegiatan keagamaan di salah satu rumah kerabatnya.

Mereka berjalan beriringan dengan posisi Sri berada di trotoar dan anaknya berjalan di jalan bawah trotoar. Saat berjalan di trotoar, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh ke parit tepat disebelah trotoar yang memiliki lebar satu meter dan berkedalaman dua meter tersebut. Diduga ia tidak menyadari telah berada di pinggir trotoar yang berbatasan dengan parit karena permukaan trotoar dan parit tertutup air setelah hujan deras turun pada Kamis malam itu.

Koordinator Basarnas Kantor SAR Jepara, Agung Hari Prabowo menerangkan, korban sempat akan ditolong oleh Torikhul Hadi, seorang penjaja makanan di sekitar lokasi kejadian. Namun karena arus parit deras, Sri tak mampu ditolong dan hanyut ke arah Sungai Pecangaan yang berjarak lebih dari 100 meter dari lokasi jatuhnya Sri.

Malam itu juga relawan gabungan dari SAR Jepara, Basarnas Kantor SAR Jepara, PMI dan dibantu oleh anggota TNI dari Kodim 0719 Jepara melakukan penyisiran. Pada Jumat (26/2), pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga titik. Pertama di titik Sungai Pecangaan dekat Jembatan, di aliran sungai masuk Desa Karang Randu Kecamatan Pecangaan dan aliran sungai di Desa Karangaji. (Zacky Alvian)




SUMBER  : SWARA JEPARA (27-02-2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar